Senin, 17 Oktober 2011

MSCADA

PLC(Programmable Logic Controller)
PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau memonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat,  dengan dasar  data yang bisa diprogram  dalam  sistem  berbasis mikroprosesor  integral. PLC menerima masukan dan menghasilkan  keluaran sinyal-sinyal listrik untuk mengendalikan suatu sistem. Dengan  demikian besaran-besaran fisika dan kimia yang dikendalikan, sebelum diolah  oleh PLC, akan diubah menjadi sinyal listrik baik analog maupun digital,yang merupakan data dasarnya.. Karakter  proses yang dikendalikan oleh PLC  sendiri  merupakan proses yang sifatnya bertahap, yakni proses itu berjalan  urut untuk mencapai kondisi akhir yang diharapkan.
Unsur-Unsur PLC
Ø Alamat
Nomor yang menunjukan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah memori.
Ø Instruksi
Perintah yang yang harus dilaksanakan PLC.
Ø Operand
Nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi.
PLC bekerja melalui scaning 3 langkah penting :
  1. Cek input status
    Untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan program berikutnya.
  2. Execute program
    Untuk digunakan sebagai hasil pelaksanaan dan digunakan pada langkah berikutnya.
  3. Update output status
    PLC memperbarui status output berdasar kan hasil pelaksanaan program sebelumnya, dan mengaktivkan bila dihasilkan kondisi true.
PLC terdiri dari :
 CPU
Microprocesor yang memproses data dari input/output.
 Memori
Daerah penyimpanan sistem operasi dan data pemakai.
1.ROM (Read Only Memory)
Dapat diprogram sekali dan bersifat permanen.
2.EPROM (Erasable Programable Read Only Memory)
Isinya dapat dihapus dengan cara menyinari sinar ultra violet.
3. PROM (Programable Read Only Memory)
Untuk memrogram ulang.
  Inter Face
Untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar.
Interface Terbagi 2 yaitu :
1.  Interface input
Menyesuaikan sinyal INPUT dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem.
2. Interface Output
Menyesuaikan sinyal dari PLC untuk mengendalikan peralatan OUTPUT.
Peralatan Input
Alat pemberi sinyal kepada PLC.
Contoh nya :
  • Berbagai jenis saklar
    Tombol, Saklar togel, Saklar batas, Saklar level, Saklar tekan, Saklar proximity, DLL
  • Berbagai jenis sensor
    Sensor cahaya, Sensor suhu, Sensor level, DLL
  • Rotary encoder
    Berbentuk putaran.
Peralatan Output
Alat yang dikendalikan.
Contoh nya :
  • Kontaktor
  • Motor listrik
  • Lampu
  • Buzer, DLL
Peralatan Penunjang
Peralatan yang digunakan dalam sistem kendali tetapi tidak berkait dengan aktivitas pengendali.
Contoh nya :
1. Komputer
2.Software Ladder  :    SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
3. Memori Luar           :    Disket, CD, Flashdisk.
4.  Alat Pencetak        :    Printer, Pllotter.
Keunggulan PLC
1. Pengawatan sistem kendali PLC lebih sedikit.
2. Modifikasi lebih mudah dilakukan dengan mengganti program kendali tanpa merubah pengawatan sejauh tanpa ada penambahan input/output.
3. Tidak diperlukan komponen kendali seperti TIMER.
4. Hanya perlu sedikit KONTAKTOR sebagai penghubung peralatan OUTPUT ke sumber TENAGA LISTRIK.
5. Kecepatan operasi sistem kendali PLC sangat cepat sehingga prokdutivitas meningkat.
6. Biaya penggunaan PLC lebih MURAH dalam kasus fungsi kendalinya sangat rumit dan jumlah input/output nya sangat banyak.
7. Sistem kendali PLC lebih handal.
 8.Program kendali PLC dapat dicetak dengan cepat.

GAMBAR PLC


MSKBROI(Merakit Sistem Kendali Berbasis Relay Otomasi Industri)

RELAY
Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
  1. koil         : lilitan dari relay
  2. common  : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
  3. kontak    : terdiri dari NC dan NO

Tentang Relay

Membedakan NC dengan NO:
NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.
 Keuntungan Relay :
1.Mudah di adaptasikan untuk tegangan yang berbeda.
2.Tidak banyak dipengaruhi oleh temperatur di sekitarnya.Relay terus beroperasi.
3.Tahanan yang relatif tinggi antara kontak kerja pada saat terbuka.
4.beberapa rangkaian terpisah dapat dihidupkan.
5.Rangkaian yang mengontrol relay dan rangkaian yang membawa arus yang terhubung secara fisik terpisah satu sama lain.
Kerugian Relay :
1.Kontak dibatasi pada kehausan dari bunga api atau dari oksidasi.
2.Menghabiskan banyak tempat di bandingkan dengan transistor.
3.Menimbulkan bunyi selama proses kontak.
4.Kecepatan kontak terbatas 3ms sampai 17ms.
5.Kontaminasi(debu) dapat mempengaruhi arus kontak.
GAMBAR RELAY

Selasa, 04 Oktober 2011

MSST(Mengoperasikan Sistem Sensor Dan Transduser)

SENSOR

•Sensor adalah piranti yang mentransform (mengubah) suatu nilai (isyarat/energi) fisik ke nilai fisik yang lain
•Menghubungkan antara fisik nyata dan industri electric dan piranti elektronika
•Di dunia industri berguna untuk monitoring, controlling, dan proteksi
•Sering disebut juga dengan Transducer
•Piranti yang memberikan output (yang bisa dipakai) sebagai tanggapan terhadap (measurand) kondisi, kuantitas fisik masukan.
•Output berupa (didefinisikan sebagai) besaran elektris 
•Ada beberapa kategori measurand
•Sensor mengkonversi dari suatu isyarat input ke suatu isyarat ouput.






GAMBAR SENSOR PROXIMITY



Sensor Proximity
Merupakan sensor yang mendeteksi keberadaan dari suatu objek tanpa melakukan kontak fisik.




TRANSDUSER
Transduser adalah alat yang mengubah suatu energidari suatu bentuk ke bentuk yang lain,yang merupakan elemen penting dalam pengendali.
Transduser dapat di bagi menjadi 2 bagian :
1.Input Transduser.Electric input transduser mengubah energi non listrik seperti suara,cahaya menjadi energi listrik.
2.Output Transduser.Electrc output transduser meruipakan kebalikan dari electric input transduser.


GAMBAR TRANSDUSER

 

MSKEOI

PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani  yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.